Selasa, 25 Januari 2011

PEMERIKSAAN FUNGSI DASAR ANKLE

ANAMNESIS DAN INSPEKSI PADA ANKLE

1.       Anamnesis
A.      Pendahuluan
Kata anamnesis berasaldaribahasayunani yang berartimengingatkembali. Anamnesis merupakan  riwayat tentang penyakit  yang diceritakanolehpenderita (autoanamnesis)  atauoleh orang lain  (alloanamnesis), danmerupakanketeranganpertama yang dikumpulkan oleh pemeriksa.
Anamnesis adalah cerita tentang  riwayat penyakit  yang diutarakan oleh pasien melalui  Tanya jawab, yang disusun secarakronologis  yang memerlukanpemahamantentangpatofisiologidaripemeriksa.
Dengan melakukan suatu anamnesis seyogyanya seorang pemeriksa sudah mempunyai  gambaran untuk  menentukan strategis dalam pemeriksaan klinis selanjutnya. Contoh pasien dengan keluhan disekitar ankle, maka pemeriksa diutamakan pada daerah ankle (pemeriksaan local ) dan pada  situasi tertentu dapat juga dilakukan pemeriksaan yang mencakup daerah atau bagian yang lebih luas.
Tujuan anamnesis :
·         Untuk mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya mengenai si sakit dan penyakit
·         Untuk membantu menegakkan diagnosis
·         Untuk menetapkan diagnosis banding
Jenis-jenis anamnesis :
Secara skematis anamnesis dibagi atas 4 bagian yaitu :
·         Anamnesis khusus : merupakan bagian yang paling utama dari anamnesis. Hal-hal yang perlu dipertanyakan adalah :
a)      Letakataulokalisasinyeri
b)      Bagaimana terjadinya nyeri
c)       Kapan terjadi nyeri
d)      Bagaimana perjalanan nyeri
e)      Factor yang memperberatdan yang menguranginyeri (provokasi)
f)       Sifat dari nyeri
·         Anamnesis tambahan : untuk mendapatkan kesan atau gambaran tentang asal / penyebab keluhan yang berada diluardarisusunanalatgerakatauterlokalisai.
·         Anamnesis familial : dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kelainan atau penyakit yang adahubungannyadengan factor heriditerseperti DM, muscle distropi, dll.
Walaupun keluhan mengenai gangguan-gangguan pada alat penggerak tubuh kadang-kadang tidak jelas dan kurang spesifik, anamnesis yang teliti dalam beberapa hal sangat berarti. Terutama keluhan rasa sakitnya pada banyak macam kelainan mempunyai sifat yang kurang lebih sama.
Kadang-kadang keluhan mulai secara akut, dan (mungkin, tetapi tidak mesti) menyusul trauma atau pembebanan yang terlalu berat.Kadang-kadang keluhan muncul tanpa adanya penyebab yang jelas. Yang juga penting selain  permulaannya ialah jalan pola keluhan.
Umur pasien memegang perananpenting di dalam diagnostic diferensial.  Dalam hal lain keluhan semata-mata  atau terutama muncul pada sikap atau gerakan tubuh yang tertentu , sedangkan sikap atau gerakan tubuh jitu tidak mutlak merupakan penyebab masalahnya.
B.      Regio ankle
·         Jeniskeluhan, lokalisasi
Perhatian kita, selain ditunjukkan pada data-data umumsepertiumur, jabatan, hobi, olahragadan anamnesis, pertama-tama ditujukanpadajeniskeluhannya.Rasa sakit merupakan keluhan yang paling sering dikemukakan.Lokalisasisering kali merupakansebuahpetunjukkansehubungandenganjenislukanya. Rasa sakit yang berbedadibagian lateral, sangatseringdisebabkanoleh trauma sedangkan rasa sakit di dalam kaki bagian medial biasanya disebabkan Karena pembebanan yang terlaluberatdandalamhaliubiasanyaberhubungandenganadanya posisi kaki yang tidak ideal (tampak rata).
Rasa sakit padabagian dorsal membuatkitapertama-tama menggarahkanperhatiankitapada tendon Achilles.Lokalisasi rasa sakit yang lain dari pada  yangtersebut diatas ini sedikit lebih jarang terjadi dan masing-masingakandibicarakanbesertagangguan-gangguan yang bersangkutannyadidalamini.
·         Factor- factor penyebab
Sejamaknyadalam anamnesis hendaknya mengenai factor-faktor yang menurut pasien dapat menyebabkan luka tersebut. Yang pertama-tama ditanyakanialahtentusajaapakahterjaditrauma,danjikamemangterjadi, makahendaknyaditanyakansecaramendetailmengenaibagaimanatraumanyaterjadidanselanjutnyaditanyakan mengenai gejalanya yang timbul langsung sesudahterjadi trauma, ataubarukemudiannya.
 Pembebanan yang terlaluberatdapatterjadisekalisaja,insidentil,ataupunkronis, misalnya : kelainan posisi kaki atau aktifitastubuh yang khusus (jabatan,hobi,olahraga),apabilakeluhanyaterjadisetiap kali kalausuatu kegiatan tubuh dimulai, sedang dilaksanakan, atau sudah dilaksanakan, maka hendaklah kita mempertimbangkan kemungkinan apakah pembebanan yang terlalu berate merupakan penyebabnya. Juga keluhan-keluhan kaki yang sifatnya bilateral sangat sering diakibatkan oleh pembebanan yang terlalu berat( problem statik). Apabilakeluhan kaki timbulsecara”begitusaja”, yaitutanpadidahului oleh sebab tertentu, maka jelas bahwa kita harus memikirkan kemungkinan-kemungkinan lain.
·         Pekerjaan pasien
Apakah pasien berdiri dengan baik dan tipe permukaan kaki saat menumpu berat badan yang bisa menyebabkan problem.
·         Jenis sepatu apa yang digunakan pasien ?jenis tumit sepatu apa yang digunakan ?apakah sepatu pada kondisi yang baik ? apakahpasienmenggunakanorthetics ? saatmelakukan pemeriksaan, pasien diberitahu untuk tidak menggunakan sepatu baru, sehingga pemeriksa bisa menentukan bentuk sepatu individu sehari-hari.






2.       Inspeksi
A.         Pendahuluan
Inspeksiadalahmengamatiatau melihat.Inspeksimemerlukankecermatandan kecepatan menganalisa keadaan pasien dalam waktu yang singkat. 
Tujuaninspeksi :
·         Dapat melihat kelainan-kelainan dari jaringan yang spesifik yang ada hubungannya dengan keluhan pasien
·         Kemungkinan mendapatkan informasi tambahan setelah anamnesis sampai kesimpulan sementara.
Hal-hal yang perlu di inspeksiadalah :
1)      Kulit dan jaringan di bawah kulit, mencakup :
·         Warna
·         Rambut
·         Transpirasi
2)      Ototdan tendon, dapat di inspeksidalambentuk
·         Kontur, kelainan yang timbul berupa perubahan ukuran besar / mengecil
·         Keadaan kontraksi, pembesaran ototdan tendon tergantungdariukuranpemakain, tidakselaluadalatarbelakangkelaianapatologi
3)      Struktur tulang
4)      Postur tubuh
5)      Anggota gerak dan bagian tubuh yang lainnya
·            Kaki :
ü  Posisi kaki saat berdiri rileks, jarak antara kedua kaki kira-kira 10-15 cm. jumlah jari-jari kaki, posisi dari jari-jari dan ibu jari kaki
ü  Posisi dari lengkung transversal tapak kaki, posisi darilengkung medial danposisidari malleolus medial dan lateral
ü  Warnadari kaki, bentukdanperubahankontur kaki, perhatikanjugaaktivitasotot sekitar ankle yang dapat meningkatkan karena gangguan keseimbangan.
·            Tungkai bawah, lutut, panggul, trunk, leher dan bahu, kepala, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan dan perhatikan semua bentuk kelainan yang ada.
Ada 2 jenisinspeksi:
1)      Statis
2)      Dinamis

InspeksiStatis
Inspeksidimulaidenganpasien dalam posisi berdiri, yang tidak hanya melepaskan sepatu dan kaos kakinya saja. Kita harusmendapatkankesanmengenaikeselurahanstatik ( tulangbelakang, panggul, bila ada perbedaan panjang kaki, pangkal paha, lutut dan akhirnya kedua belah kaki) kitaterutamamemperhatikanapakahterdapatasimetrispadajalannya tendon-tendon achiles, danjugadiperhatikankarenabersangkutandengannya, ialahposisi (ukuranvalgusnya) keduakalkanei, lengkung-lengkung kaki bagian medial dan depan, serta posisi jari-jari kakinya. Terkadangkelihatanadagangguantrofis (kulit, kuku).
Dalammelakukanpalpasi yang sifatnyaberoientasikitamencariadanyakenaikkan temperature danbilaadapembengkakan.Dalammelakukaninspeksipada ankle yang perlu diperhatikan adalah :
1)         Memperhatikanapakahterdapatasimetrispadajalannya tendon-tendon achiles, dan yang jugadiperhatikankarenabersangkutandengannyaialahposisi (ukuranvalgusnya) kedua calcanei, lengkung-lengkung kaki bagian medial dan depan serta posisi jari-jari kakinya.
2)         Pola berjalan, yaitu pembebanan serta proses peletakan kakinya
3)         Apakah ada bunion atau tidak
4)         Jumlah jari kaki
5)         Apakahadaarkusatautidak.
Dilihat dari depan
·         Bagaimanamenumpuberatbadan, terdapatsupinasiataupronasi?
·         Index plus type: 1 > 2 > 3 > 4 > 5
·         Index plus-minus type : 1= 2 > 3 > 4 > 5
·         Index minus type : 1 < 2 > 3 > 4 > 5
·         Ada bengkakpadaintracapsular/ ekstracapsular
Dilihat dari belakang
·         Bentuk normal calcaneus
·         Malleolus dibandingkanposisinya, normalnya malleolus medial lebihkedepan
Dlihatdarisamping
·         Arcus medial lebihtinggidibandingarcus lateral

InspeksiDinamis
Selanjutnya kita perhatikan pola berjalannya : pembebanan serta proses meletakkan kakinya. Dalam keadaan normal proses meletakkan kaki selama kegiatan berjalan itu terjadi sebagai berikut :
·         Menapakkan kaki kalkaneus (yang agakberbedadalamposisivarus )
·         Kemiringanlangsungdarikalkaneuskearah valgus
·         Proses meletakkan kaki itu melalui tepi kaki bagian lateral, selanjutnyamelaluikepala-kepalametatarsalia, ibujari kaki, yang tepatdiarahberjalan.
Kelainan yang sering terjadi adalah tahap terakhir  dari proses meletakkan kaki melalui tepi medial dari ibu jari kaki, dimana jari kaki tersebuttertekandalamsendi MCP kearah valgus. Pola ini sering kita jumpai perbatasan gerak atau perubahan posisi didalam pangkal paha atau lutut.
Kelainan-kelainan yang terdapat pada region ankle
Banyakgangguankronikpada kaki yang merupakanakibatdariketidaksempurnaanbiomekanika. Pemberian terapi setempat saja dalam hal itu memberikan hasil yang kurangmemuaskan: seringterjadiresidif. Tentu saja lebih baik untuk (jika mungkin) menyingkirkan penyebabnya, daripada hanya memberantas akibat-akibatnya.
Adapunkelainan-kelainannyaadalahsebagaiberikut:
Pesplenovalgus
Padakeadaanberdiritegak calcaneus beradapadaposisi valgus maksimal.Posisi ini terjadi secara pasif dan ditentukan oleh ligament-ligament.Bilaligamennyakurangkencang (‘laxitas’), makacalcaneusnyaakan miring terlalujauhkearah valgus (pesplenovalgus). Ini menyebabkan ligament-ligament medial makin lama makinteregang.Demikian juga lengkung kaki bagian medial menjadi datar.Oleh karena itu, masuk akal bahwa dapat terjadi pembebanan yang terlaluberatdarisendi-sendi tarsal, ligament-ligament intertarsal, bagian medial dari fascia plantarisdantendo Achilles sertatendo-tendo yang perlekatannyapadasisi medial.Terutamatenosynoviitisdari m. tibialis posterior seringterjadi.Adanyapedesplenovalgiseringdisertaiolehketaksempurnaanlainnya di dalam static, sepertimisalnyagenuavalga.Berbagi variasi posisi itu saling mempengaruhi.Dengan demikian koreksi terhadap tapak rata juga bisa mempunyai efek baik terhadap keluhan-keluhan sehubungan dengan lutut, pangkal paha atau punggung.Suatu ‘pesplenovalgus’ padaumumnyadapatdikoreksisecarabaikdengan sol penumpu.Banyak sepatu olahraga dilengkapi dengan sol kaki yang mempunyai bentuk khusus.
Pescavus
Lengkung kaki bagian medial yang tertinggibiasanyadisertaiolehpronasiberat di dalamkaki depansertaposisicakardarijari kaki (ekstensi di dalam sendi MTP danfleksi di dalamsendi-sendiinterphalangeal). Problem-problem fungsionilpadapescavusbiasanyakurangterjadidibandingkandenganpesplenovalgus; yang kadang-kadangdapatmenombulkankesulitanialahpembelian sepatu (punggung kaki yang tinggi, kantimumul).Sementarapesplano valgus seringterdapatdalamkombinasidengan kaki X, pescavusseringterdapatdalam kombinasi dengan kaki O (genuavara).
Hallux valgus
Posisi valgus yang diperkuat di dalam calcaneus mengakibatkanbahwa proses meletakkan kaki depan makin lama makin banyak terjadi melalui ibu jari kaki bagian medial. Bilaadaposisieksorotasilututataupangkalpaha, maka hal ini akan memperkuat efek tersebut. Proses meletakkan kaki yang tidak normal padaakhirnyaakanmengakibatkansuatu hallux valgus, yang disertaiolehdipercepatnya proses arthrosis di dalamsendi MTP I, meningkatnya tekanansetempat di dalamsepatu, terbentuknyabusa,dan lain-lain.
Hallux rigidus
Jugatanpaadanyavalgisasi, sendi MTP I merupakansendi yang seringterkena proses arthrosis. Pembatasan ekstensi langsung mempengaruhi proses meletakkan kaki melalui ibu jari kaki. Hal ini hanyadapatterjadidenganmenegangkanotot-ototfleksordarijari kaki.Akibatnyabisaberupatenosynoviitisdari m. fleksorhallucislongusdanhipertrofidarim.abductorhallucis.M. abductor hallucisinimerupakansuatu otot pendek yang jalannya melaluitepi kaki bagian medial yang origonyaterdapatpada calcaneus bagian medial, dekatorigo fascia plantaris.Hipertrofiototinidapatmengakibatkankompresinervusplantarislateralis, yang jalannyamelintang menembus otot itu ke kaki bagian lateral.Gambaranklinisnyaakanbanyakmanyerupaisuatu fasciitis plantaris. Problem-problem yang sama dapat muncul pada pejalan kaki jarak jauh, yang telah membiasakandiri, dengancaramengencangkanotot-ototfleksorjari kaki dengankuat, meletakkan jari melalui ujung ibu jari kaki, agar kecepatanjalannyabertambahbesar.
PALPASI
Dalammelakukanpalpasibertujuanuntuk
Pada ankle join adabeberapatajutulang yang denganpastidapatdikenali :kedua malleoli, basis metatarsal V padapinggir kaki bagianlateralnyadankadang-kadagbagianossisnavicurispadabagian medial. Dalamhal in dapatberkaitandengantendo-tendo yang dapatditegangkansecaraaktif.
Palpasiberbagaistruktursecaraskematis :
·         Fleksi dorsal yang aktif. Kelihatantendo-tendodari:
-      M.tibialis anterior, insersi di daerahsendicuniforme medial/metatarsal I
-      M. extensor halluces longus
-      M. extensor digitorumlongus.
·         Fleksi plantar/supinasiyang aktif.
Tendo yang terlihatdari m. tibialis posterior (diatassepanjang malleolus medialis), insersinyapadatuberositasossisnavicularis.
·         Pronasiaktif
Memanjangpadabagianbawah malleolus lateralistampakjalannyatendo-tendodari mm. peronei longusdanbrevis.Tendodari m. peroneus brevisdapatdiikutisampaiinsersinyapadabassis metatarsal V.
·         Tepatsebelahproksimaldari basis MT V terdapatoscuboideum yang lebarnyakira-kirasejempol, berdasarkanhalinimakacelahsendiantaracalcaneus dancuboideumdapat di cari.
·         Palpasitendoarchilles.
Inihampirtidakmemberikankesulitantetapikitaharusmenyadaribahwainsersidaritendoarchillesinisangatlebar, berjalanterusjauh kea rah medial, lateral dan distal pada calcaneus.
·         Palpasi malleoli.
Malleolus lateralislateraliskira-kira 1 cm lebihrendahdari malleolus medial.Tepatpada malleolus lateralissaat plantar fleksi, gulunganostallusbagiandepanlebihgampangdirabadandilihat.
·         Ligamentumtalofibularis anterior berbentuk rata danlebardan ole karenaitutidakmudahdirabasebagaistruktuttersendiri. Yang dapatdirabaadalahligamentumcalcaneofibularis yang padaposisi valgus dari calcaneus dalpatdirasakansebagaisuatustrukturberbentuktali. 
·         Kira-kira 1 cm di bawah malleolus medialis, sustentaculumtalarseringdapatdirabasebagaisuatutonjolanPerludiingat !bahwainiadalahsuatutajudari calcaneus, yang fungsinya sebaga ipendukung talus. Tepatdiatassusutentaculumterdapatcelahsendidarisendiloncat.
·         Lengkungan kaki bag. Medial mulaidari tuber calcanei danberakhirpadatulangbijandibawahibujari kaki. Bagian di antaranyatidak di bebani (tidal adanyabelulang). Dari proksimalke distal lengkungankaki bagian medial dibentukoleh calcaneus, talus, navicular, cuneiforme medial MT I. Berbagaicelahsendidapatdirabadenganpalpasi yang cermat.
·         Orientasi di kaki depanbiasanyatidakmenimbulkankesulitanbesarkebanyakanstruktrnyatampakdanbilatidakdemikian, makatentudapatdiraba.

1 komentar:

  1. Casino Online - Playtech, the fastest-growing company
    From mobile slots and poker 포항 출장안마 to the latest online 고양 출장안마 casino games, including 삼척 출장안마 live 거제 출장샵 dealer casino 충청북도 출장마사지 games, Playtech is the leader in the mobile gaming world.

    BalasHapus